BPIW Kembangkan Infrastruktur Jawa Bagian Selatan

15/02/2017

Tidak berkategori

JAKARTA - Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung pengembangan infrastruktur di wilayah Jawa bagian Selatan.

Kepala BPIW Rido Matari Ichwan mengatakan BPIW mendukung pengembangan infrastruktur di wilayah Jawa bagian Selatan, salah satunya dengan rencana pengembangan jalan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas).

Ke depan pembangunan jalan tol Cigatas tersebut akan tersambung sampai Yogyakarta. “Saat ini untuk jalan nasional sudah ada yang menghubungkan Cileunyi-Garut-Tasikmalaya sampai Yogyakarta. Ke depan perlu dibangun jalan tol sebagai jalan alternatif yang dapat mendukung percepatan pengembangan di wilayah Jawa bagian selatan,” terangnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (14/2/2017).

Menurutnya, pengembangan infrastruktur yang mewujudkan konektivitas akan memberikan peluang percepatan dalam pengembangan berbagai aspek. “Keberadaan infrastruktur yang memadai memang merupakan salah satu syarat utama yang dapat menjadikan pengembangan wilayah berlangsung cepat,” paparnya.

Selain rencana pengembangan jalan tol, lanjut Rido, akan ada banyak lagi sejumlah rencana pengembangan infrastruktur PUPR di kawasan Jawa bagian selatan yang salah satunya dapat mendukung pengembangan Tasikmalaya dan sekitarnya. Rido menyatakan, saat ini Kementerian PUPR mengembangkan infrastruktur dan wilayah menggunakan metoda berbasis wilayah atau Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) yang terbagi menjadi 35 WPS seluruh Indonesia.

Pola pengembangan WPS ini diterapkan merupakan upaya mengatasi ketimpangan pembangunan, membangun konektivitas serta merespon permasalahan-permasalahan pembangunan wilayah dan kota yang muncul.

Sementara itu, Rektor Universitas Siliwangi, Prof Rudi Priyadi mengatakan, Universitas Siliwangi dan Maung Foundation akan melakukan berbagai langkah-langkah yang diperlukan agar tercipta kesadaran dan persepsi dari masyarakat Tasikmalaya mengenai perlunya pengembangan infrastruktur dan wilayah.

“Dalam hal ini Unsil akan mengotimalkan peran sebagai pusat pengetahuan bagi masyarakat Tasikmalaya,” ucapnya. Rudi menerangkan, pada tahap awal Unsil, Maung Foundation dan BPIW Kementerian PUPR dapat mengelar lomba menulis ilmiah mengenai Pembangunan Tasikmalaya Menuju 2045.

“Lomba tersebut ditujukan untuk masyarakat luas. Dimana juara utamanya nanti dapat dipresentasikan dalam seminar nasional, yang didalamnya ada para pakar perkotaan dan lainnya,” terang Rudi.