Berikut Proyek Infrastruktur yang Ditawarkan Tahun Ini

05/01/2017

Tidak berkategori

JAKARTA - Sejumlah peluang investasi baru untuk proyek infrastruktur pemerintah di bidang jalan tol dan bendungan menanti pelaku usaha di sepanjang 2017.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menyatakan kendati sebagian besar ruas tol telah dilelang pada 2016, masih terdapat beberapa ruas tol baru yang akan dilelang pemerintah pada tahun ini.

Ruas-ruas tersebut kebanyakan terdiri dari ruas tol prakarsa badan usaha, dan ruas tol yang direncanakan pemerintah.

“Kami masih ada beberapa ruas yang akan dilelang, misalnya Jakarta—Cikampek II Selatan. Saat ini sudah penetapan prakarsa, sedang menunggu izin penetapan lokasi untuk dilelang,” ujarnya, Rabu (4/1/2017).

Ruas tol Jakarta—Cikampek II Selatan sepanjang 64 kilometer merupakan prakarsa PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dengan nilai investasi mencapai Rp17,7 triliun, dan biaya tanah sebesar Rp3,07 triliun . Ruas ini diusulkan bersamaan dengan ruas tol Jakarta—Cikampek II Layang yang sebentar lagi memasuki tahap konstruksi.

Selain itu, pelelangan dua ruas tol yang sedianya dilakukan pada akhir tahun 2016 yaitu Probolinggo—Banyuwangi dan Semarang—Demak, rencananya juga dilakukan pada awal tahun ini setelah mendapatkan penetapan lokasi dari gubernur.

Sejauh ini, terdapat tiga badan usaha yang telah dinyatakan lolos prakualifikasi ruas tol Probolinggo—Banyuwangi sepanjang 170,36 kilometer. Salah satunya adalah perusahaan konstruksi asal Turki Enka Insast Ve Sanayi yang melaju seorang diri tanpa menggandeng partner.

Selain itu, juga tercatat konsorsium PT Jasa Marga Tbk , PT Waskita Toll Road dan PT Brantas Abipraya serta PT Pembangunan Perumahan yang bersaing memperebutkan tol dengan nilai investasi Rp18,4 triliun tersebut.

Adapun untuk ruas Semarang—Demak sepanjang 25 kilometer, terdapat dua konsorsium BUMN yang mengajukan minatnya. Konsorsium pertama terdiri atas PT Jasa Marga Tbk - PT Waskita Toll Road, sedangkan konsorsium kedua yakni PT Pembangunan Perumahan bersama PT Wijaya Karya Tbk.

Menurut Herry, masih ada tiga ruas prakarsa yang potensial untuk dilelang, yaitu ruas Bojong Gede—Ciawi yang diprakarsai oleh Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP). Jalan tol itu merupakan bagian JORR dua yang akan terkoneksi ke wilayah Bogor.

Selanjutnya dua ruas lainnya diprakarsai pengembang properti yakni ruas Semanan—Balaraja sepanjang 31,7 km dengan nilai investasi Rp11,31 triliun yang diusulkan oleh Grup Alam Sutera, dan ruas Kamal-Teluknaga-Balarajasepanjang 48,3 km dengan nilai investasi Rp18 triliun diusulkan oleh Salim Group dan Agung Sedayu Group.

Di bidang Sumber Daya Air, pemerintah juga memiliki target pembangunan sembilan bendungan baru pada 2017 ini. Rencananya, pelelangan terhadap sembilan bendungan baru ini akan dimulai pada kuartal I/2017.

Dirjen SDA Imam Santoso mengatakan telah mengajukan anggaran Rp600 miliar untuk dana pengadaanlahan kepada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) bagi keseluruhan bendungan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional. Dengan demikian, pada tahun depan pihaknya hanya akan menganggarkan dana lahan untuk pengaman pantai dan sungai, irigasi ,serta air baku yang merupakan program diluar PSN.

Sembilan bendungan itu antara lain Komering II/Tigadihadji di Kabupaten Oku Selatan Provinsi Sumatera Selatan, Benungan Bener di Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur, Bendungan Pamakkulu Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan,Bendungan Sadawarna Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat .

Selanjutnya, Bendungan Tiro di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Bendungan Lausimeme Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, Bendungan Kolhua, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur serta Sidan, Kabupaten Badung Provinsi Bali.