Atap Jakarta International Stadium Seberat 3.900 Ton diangkat Oleh WIKA Gedung

17/06/2021

Tidak berkategori

Jakarta  - Pada Rabu (16/6) PT Wijaya Karya Bangunan Gedung TBK, melakukan lifting atap Jakarta International Stadium seberat 3.900 ton. Hal ini menjadi salah satu pencapaian yang dilakukan oleh WIKA Gedung, karena merupakan lifting terberat dengan bentang lifting terpanjang di Asia. 

Acara yang bertajuk Topping Off Jakarta International Stadium dengan Metode Lifting Rangka Baja Atap, dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto, Direktur Operasi Bidang Gedung PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Anton Satyo Hendriatmo. Serta dihadiri oleh Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Agung Budi Waskito, Direktur Utama PT Jaya Konstruksi Sutopo Kristanto, Direktur Utama PT Wijaya Karya Industri Konstruksi Dwi Johardian. 

Dari pihak WIKA Gedung, acara ini dihadiri oleh Direktur Utama Nariman Prasetyo, Direktur Operasi I Bagus Tri Setyana dan Direktur QHSE & Pemasaran Yulianto. 

Dalam acara tersebut, Direktur Utama Nariman Prasetyo menjelaskan pekerjaan lifting atap ini sudah dimulai sejak Selasa (15/6) dan akan rampung pada hari Kamis (17/6). 

“Kecermatan pengangkatan rangka utama atap menjadi perhatian serius dengan mempertimbangkan sejumlah disiplin ilmu, tak hanya dari sisi konstruksi tapi juga terkait faktor alam,” jelas Nariman dalam keterangan pers (16/6).

Nariman memaparkan pengerjaan lifting atap ini mempertimbangkan faktor cuaca seperti hujan dan kecepatan angin. Hal itu perlu mengingat ketinggian atap stadion mencapai 70 meter dari tanah atau setara dengan gedung 25 lantai. Saat proses pengangkatan rangka utama atap, struktur atap dihubungkan dengan delapan pilar utama (pier head) yang kemudian diangkat dengan menggunakan alat bantu dongkrak hidrolik (hydraulic). 

Hydraulic yang digunakan adalah hydraulic strand jack yang dilengkapi 18 dan 30 kabel hydraulic strand serta memiliki kapasitas sebesar 550 ton, sehingga dalam pengerjaan lifting ini digunakan 16 buah hydraulic. 

Komposisi rangka atap baja terdiri atas rangka utama dan pengisi rangka utama dengan berat 3.900 ton serta bentang sepanjang 269 meter, nantinya struktur atap tersebut akan dilengkapi dengan mekanisme untuk buka tutup atap stadion. 

Sebelumnya pada 4 Juni dan 10 Juni lalu, WIKA Gedung telah melakukan uji coba pra lifting dan berjalan lancar. saat proses pra lifting atap stadion diangkat 5cm lalu dilakukan pengerjaan stressing prestressed cable sambil melakukan pemeriksaan aspek kualitas dan keamanan struktur atap stadion. 

Saat meresmikan tahap heavy lifting process atap baja Jakarta International Stadium, Anies Baswedan menyampaikan metode lifting menggunakan hydraulic jack yang terdiri dari 16 titik mengangkat secara bersamaan merupakan lifting terbesar dan terkompleks di Asia. 

"Ini adalah yang terbesar dan terberat yang pernah dilakukan. Bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia, 3.900 ton itu kira-kira sama dengan mengangkat 2.430 mobil Kijang Innova bersamaan," lanjut Anies.

Jika tuntas dibangun, Anies memastikan Stadion JIS akan menjadi kebanggaan warga DKI Jakarta. karena memiliki mekanisme atap yang dapat dibuka dan ditutup. konstruksi ini diklaim Anies sebagai yang pertama di Indonesia.

"Jadi ini sebuah terobosan yang pertama di Indonesia di mana ada stadion dengan atap yang bisa di buka tutup. Jadi nantinya stadion ini bisa digunakan di segala cuaca bisa digunakan sepanjang waktu, sepanjang tahun, tanpa terganggu cuaca dan jam operasi," ucapnya

WIKA Gedung KSO mendapatkan kontrak pekerjaan jasa konstruksi rancang dan bangun proyek pembangunan JIS. PT Jakarta Propertindo telah menunjuk WEGE KSO sebagai kontraktor pelaksana untuk mengerjakan proyek ini yang memiliki nilai sebesar Rp 4,08 triliun dengan porsi WIKA Gedung di dalam proyek ini sebesar 51%. 

Sebagai leader KSO, WIKA Gedung akan mengerjakan pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, plumbing, lapangan, infrastruktur, dan pekerjaan luar. Pembangunan JIS ditargetkan selesai pada tahun 2021 dengan masa pemeliharaan selama 12 bulan. 

Proyek ini dibangun seluas 221.000 meter persegi, dan stadion ini akan memiliki kapasitas tampung untuk 82.000 penonton, kapasitas ini lebih besar dibandingkan dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno. 

JIS akan memiliki fasilitas yang akan dibuat modern dan mewah setara dengan Stadion Old Trafford milik Manchester United dan Stadion Santiago Bernabeu milik Real Madrid. Fasilitas tersebut terdiri dari 3 tingkat tribun, adanya ruang khusus VIP, ruang ganti pemain yang modern dan mewah, ramah disabilitas disertai kursi khusus disabilitas sebanyak 200 kursi, lapangan latihan, rumput stadion berjenis hybrid turf, lahan parkir luas yang dapat menampung 800 mobil dan 100 bus, atap stadion yang dapat dibuka-tutup dan stadion ini direncanakan terintegrasi dengan moda transportasi publik seperti MRT, LRT, KRL dan akses tol.

Sumber: sispro.co.id