Akhir Tahun, Konstruksi MRT Jakarta Ditargetkan Capai 93 Persen

18/05/2017

Tidak berkategori

Jakarta - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menargetkan pada akhir tahun 2017 ini, pengerjaan konstruksi fisik stasiun layang dan bawah tanah sudah rampung pada posisi 93 persen. Sedangkan pengerjaan konstruksi fisik rampung 100 persen diharapkan dapat dilakukan sebelum penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar mengatakan pihaknya optimistis target 93 persen di akhir tahun 2017 konstruksi fisik MRT akan tercapai. Karena, pihaknya akan memonitor terus kemajuan konstruksi fisik setiap hari.

"Rencana kita, 93 persen konstruksi fisik rampung di akhir tahun. Sekarang per hari ini, kemajuan kita sudah mencapai 71,39 persen. Kenapa kita yakin tercapai 93 persen karena dari hari ke hari kita menghitung progresnya,” kata William dalam acara pertemuan Jurnalis dan Blogger di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).

Sampai dengan 30 April, lanjutnya, konstruksi fisik untuk pembangunan stasiun layang sudah mencapai 57,52 persen. Dan pembangunan stasiun bawah tanah sudah mencapai 85,39 persen.

"Totalnya kan sudah sekitar 71 persenan. Jadi kita masih on track lah seperti janji kami. Tingkat keyakinan kami sangat tinggi karena kita tahu deviasi kita tidak banyak,” ujarnya.

Ia menargetkan pembangunan fisik stasiun layang dan bawah tanah akan rampung 100 persen sebelum Asian Games 2018. Apalagi, pada April tahun depan, rolling stock atau gerbong kereta akan datang dari Jepang.

"Rampung konstruksi 100 persen sebelum Asian Games 2018. Gerbong kereta akan datang pada April 2018 dan mulai langsung dioperasikan,” tuturnya.

Sejak awal April 2017, pintu masuk Stasiun Bendungan Hilir di Jalan Jenderal Sudirman sudah mulai dibangun. Sebagai lanjutan dari tahapan pembangunan Stasiun MRT Bendungan Hilir yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, maka akan diberlakukan pergeseran area kerja.

Pergeseran ini dilakukan untuk mempersiapkan pekerjaan pembangunan pintu masuk (entrance) stasiun, serta cooling tower (CT) dan ventilation tower (VT), mulai tanggal 10 April 2017 hingga 31 Januari 2018.

Pihak MRT Jakarta menghimbau kepada para pengguna jalan dan angkutan umum agar mematuhi rambu-rambu dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan.

Lenny Tristia Tambun/FER

Sumber: beritasatu.com