Tanggap Darurat Palu dan Donggala, Kementerian PUPR Fokus 4 Hal

01/10/2018

Agenda PUPR

Jakarta – Penanganan tanggap darurat bencana gempa bumi magnitude 7,4 SR di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah yang terjadi Jumat (28/9/2018) terus digencarkan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengirimkan peralatan air bersih dan sanitasi serta tambahan alat berat pada Minggu (30/9/2018).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mendampingi Presiden Jokowi Widodo meninjau lokasi gempa di Kota Palu menjelaskan Kementerian PUPR akan memfokuskan pada 4 hal berikut: evakuasi korban bencana, penyediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi, pembersihan kota dari puing-puing bangunan runtuh, serta penyelesaian masalah konektivitas. Basuki mengatakan, pada masa tanggap darurat ketersediaan air bersih sangat penting.

Oleh karena itu, Kementerian PUPR telah melakukan survei lokasi-lokasi yang berpotensi sebagai sumber air baku para pengungsi termasuk sumber air permukaan seperti Sungai Palu yang juga akan digunakan melalui pipa intake di Jembatan Palu 2 dan Jembatan Kasubi.

"Terdapat enam lokasi untuk dibuat sumur bor yang dioperasikan dengan genset dan dua lokasi menggunakan solar cell (tenaga surya)," kata Basuki melalui siaran pers.

Kementerian PUPR telah mengirimkan peralatan air bersih dari tiga Gudang PUPR di Makassar melalui jalur darat, dan dari Surabaya dan Bekasi yakni mobil tangki air, mobil instalasi pengolahan air, mobil tinja, serta 35 unit mobil lapangan, 34 unit tenda darurat, 49 unit WC Knockdown, 25 unit hidran umum, 3 unit genset, dan peralatan lainnya menggunakan kapal laut. Tambahan alat berat juga telah dikirim Kementerian PUPR sebanyak 4 unit excavator, 6 unit loader, 7 unit dump truck dan 1 unit grader yang berasal dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV, BPJN XIII Makassar dan dari proyek Kebon Kopi.

Kementerian PUPR juga sudah melakukan pembersihan jalan nasional Makassar – Palu – Donggala dari longsor dan tsunami sehingga bantuan bisa disalurkan melalui jalur darat.

“Jalan nasional sudah kita bersihkan dari longsor sehingga dari arah Makassar-Mamaju-Donggala-Palu sudah terbuka, kemudian dari arah Gorontalo-Molosipat-Kebun Kopi-Palu sudah terbuka. Dari Poso-Parigi Moutong-Kebun Kopi sudah bisa dilalui," jelas Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja.

Untuk memudahkan koordinasi, Pusat Komando Gabungan Satgas Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR akan berkantor di Balai Wilayah Sungai III di Jalan Abd. Rahman Saleh, Palu. Turut mendampingi Menteri Basuki yakni Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin, Direktur Preservasi Atyanto Busono, Kepala BPJN XIV Satriyo Utomo, Kepala BWS Sulawesi III Yusuf Tambing dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.