Sudah Dapatkan Izin, Waskita Siap Jual 9 Jalan Tol

21/08/2019

Jalan Tol

Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk diinformasikan telah melepas kepemilikan (divestasi) saham dari 9 ruas jalan tol yang dimilikinya, hal ini disampaikan oleh Direktur Keuangan dan Strategi PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Haris Gunawan yang menyatakan saat ini perseroan telah mengantongi izin untuk menjual konsesi dari 9 ruas tol tersebut.

"Sembilan ruas itu Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pasuruan-Probolinggo, Semarang-Batang, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, SRIMP (Kayu Agung-Palembang-Betung), JMKT (Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi), dan Becakayu," ungkap Haris

Haris juga menyampaikan dari 9 ruas tol yang akan di-divestasi ini, sudah ada 5 ruas tol yang diminati oleh dua investor. Namun Haris masih belum memberikan informasi lebih rinci terkait ruas tol mana saja yang sudah diminati tersebut.

"Hal yang jelas dua investor sudah serius, satu sudah advance (berpengalaman) ini menjadi target tahun ini. Jadi kami harapkan 4-5 ruas itu akan dieksekusi di semester II 2019," kata Haris

PT Waskita Karya (Persero)Tbk. sebenarnya sudah berencana melakukan divestasi jalan tol ini sejak 2 tahun lalu, namun dikarenakan tidak adanya titik temu terkait kesepakatan valuasi oleh perseroan dan investor maka hal itu ditunda dan baru dapat terlaksana di tahun ini.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk., I Gusti Ngurah Putra menyampaikan ada 2 ruas tol yang hendak di-divestasikan pada tahun ini, yakni ruas Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. Dari kedua ruas ini, Waskita Karya mengempit 40% saham pada masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)

Waskita Karya juga diinformasikan akan mengantongi dana dari proyek kerjasama turnkey sebesar Rp 26 triliun-Rp 30 triliun. Turnkey atau Contractor Pre Financing (CPF) ini adalah skema kerjasama pengerjaan proyek yang pembiayaan nya diberikan oleh pengembang atau pemilik proyek setelah pengerjaan nya selesai.

Skema turnkey membuat Waskita Karya harus mengeluarkan modal besar di awal, sehingga tidak mengherankan jika liabitasnya meningkat di semester I 2019.

Mengutip laporan keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk., liabilitas naik 8,6% dari Rp95,5 triliun menjadi Rp103,71 triliun. Rinciannya, liabilitas jangka pendek sebesar Rp56,61 triliun dan jangka panjang sebesar Rp47,1 triliun.