Semarang Siapkan Pembangunan 5 Tahun ke Depan

08/06/2017

Tidak berkategori

Jakarta - Pemkot Semarang menyiapkan pembangunan 5 tahun ke depan. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, perlu tendangan yang lebih hebat untuk memajukan Kota Semarang. 

Kegiatan strategis dalam penyusunan perencanaan pembangunan Semarang ini dihadiri full team stakeholder pembangunan Kota Semarang, saat membuka Musrenbang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang 2016-2021 di Ruang Lokakrida, Lantai VIII Gedung M Ihsan, Balaikota Semarang, Kamis (8/6/2017). Acara dihadiri mulai dari DPRD Kota Semarang, Muspida, akademisi, tokoh masyarakat, LSM, asosiasi profesi hingga Bappeda dari kabupaten/kota Kedungsepur.

Menurut Hendrar, saat ini berbagai potensi dan kekuatan telah dimiliki Kota Semarang untuk menjadi lebih baik. Antara lain kekayaan alam, topografi, daya saing yang baik di berbagai sektor, kondusifitas, support pemerintah provinsi dan pusat serta yang tak kalah penting partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam mendukung berbagai program pemerintah. Hasilnya, opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk laporan keuangan tahun anggaran 2016 berhasil diraih. 

Saat ini, menurut Hendrar, Semarang tak hanya mendapat perhatian masyarakat lokal dan nasional saja, melainkan telah menjadi bagian dari masyarakat dunia. Terlihat dari berbagai program seperti Kampung Pelangi, Semarang Night Carnival, Festival Lampion dan lainnya yang diikuti dan menarik minat dunia internasional.

"Selain itu, Kota Semarang juga mendapat kepercayaan dunia menjadi tuan rumah berbagai event berskala internasional seperti turnamen karate se-Asia Tenggara, South East Asia Karate Federation (SEAKF) dan dalam waktu dekat ajang balap internasional Gymkhana dengan 16 negara partisipan," terang Walikota. 

Apresiasi diberikan Hendrar kepada seluruh stakeholder pembangunan Kota Semarang sebagai mitra dalam menjalankan berbagai program Kota Semarang. Dua tahun terakhir, lanjutnya, pemerintah menggagas program Hebat (Human, Economy, Building, Awareness, Treatment) yang mulai menunjukkan banyak hasil positif.

Dicontohkannya, dalam pembangunan human dengan sasaran peningkatan akses pendidikan, kesehatan, kearifan lokal budaya dan perlindungan sosial masyarakat, menghasilkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang yang meningkat 0.66 point per tahun. 

Tercatat, IPM 2011 yakni 77.58 dan di 2015 menjadi 80.23. Tak hanya itu, program ambulans hebat sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan juga semakin memperluas jangkauan pelayanan dan berhasil menjadi juara III Indo HDC Innovation.

Sementara dalam bidang pembangunan ekonomi, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Semarang tercatat di angka yang lebih tinggi dibandingkan Provinsi Jateng dan nasional. Tercatat pada 2015 LPE Kota Semarang berada di angka 5.79 sedangkan LPE provinsi dan nasional berturut-turut di angka 5.4 dan 5.04. 

Pemkot pun melalui program Kredit Wibawa dan iJus Melon memberikan kemudahan usaha bagi UMKM dengan bunga terendah di Indonesia yakni 3% per tahun. Kedua program ini harapannya dapat memberikan kemudahan usaha bagi pengusaha mikro.

Program Hebat yang ketiga yakni building, yakni menitikberatkan pada pembangunan infratruktur yang produktif dan berkelanjutan sesuai dengan Perda RTRW dan Tata Ruang yang ada. Dengan kerja keras dan komunikasi dengan pemerintah pusat dan provinsi, lanjut Hendrar, Kota Semarang banyak mendapatkan dukungan dan alokasi dana pembangunan yang hasil realnya akan banyak terlihat di 2018 yang running dan selesai di Kota Semarang.

Sementara dalam Awareness, partisipasi masyarakat terus dibangun dan ditumbuhkan dalam pembangunan Kota Semarang. Program partisipatif seperti kampung tematik terus ditingkatkan mulai dari 32 titik di 2016, 80 titik di tahun 2017 hingga target 700 sampai dengan 1.000 titik di 2021. Program pemberdayaan masyarakat dengan dana stimulan sebesar 200 juta dimasing-masing titik mampu menggerakkan partisipasi masyarakat sehingga berhasil mengangkat potensi lingkungan sekitar. 

"Terakhir, program Hebat menyorot pada treatment dengan inti peningkatan pelayanan publik. Melalui konsep smart city, pelayanan publik diharapkan semakin baik sehingga kepercayaan masyarakat meningkat dan sinergitas pun semakin kuat," lanjut Wali Kota. 

Kepala Bappeda Kota Semarang, Bambang Haryono, mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan akan terjaring masukan terhadap rancangan perubahan RPJMD Kota Semarang 2016-2021. RPJMD yang akan menjadi arah dan pedoman pembangunan Kota Semarang 5 tahun ke depan ini, harapannya dapat menjawab berbagai permasalahan dan isu strategis yang ada di tengah kompleksitas dan kemajuan masyarakat. Perubahan RPJMD ini juga diharapkan mampu mempertajam akuntabilitas dan target pencapaian visi misi kota Semarang.

Sumber: news.detik.com