Saham Sektor Finansial dan Konstruksi Berpotensi Menguat

11/07/2017

Tidak berkategori

Jakarta - Saham emiten sektor finansial, batubara, dan konstruksi berpotensi menguat harganya pekan ini. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan ini akan berada di level support jangka menengah 5.750-5.790 dan level resistance 5.850-5.900.

Analis Samuel Sekuritas Muhammad Al Fatih mengatakan, pekan ini, masih akan ada penguatan harga saham emiten sektor finansial, menjelang keluarnya laporan keuangan kuartal II-2017 dan tingkat non-performing loan (NPL) yang menurun. "Menunggu data laporan keuangan tersebut, investor masih akan melihat sektor finansial, seperti saham BBCA dan BBNI," katanya di Jakarta, pekan lalu.

Kepala Riset Infinitum Advisory Agustini Hamid menjelaskan lebih lanjut, saham-saham perbankan dengan kapitalisasi kecil berpotensi upside seiring adanya indikasi aturan Bank Indonesia yang baru mengenai sistem pembayaran nasional (payment gateway). Yang menyediakan jaringan tersebut adalah bank besar, yang juga akan berefek positif untuk bank-bank kecil.

"Jadi, saham perbankan seperti BTPN dan BBKP akan menarik untuk diikuti. Selain itu, memasuki kuartal III-2017, umumnya saham konstruksi mulai bergerak karena sektor ini cukup meningkat, contohnya ADHI dan WSKT," ucapnya.

Menurut Agustini, IHSG juga akan banyak dipengaruhi oleh harga komoditas seperti batubara. Pergerakan harga batubara akan naik, sehingga beberapa saham yang terkait akan ikut terdongkrak harganya, seperti saham PTBA, ITMG, dan ADRO. Ia memperkirakan, pada akhir tahun ini, harga komoditas energi tersebut akan menyentuh US$ 65 per ton.

Muhammad Al Fatih menambahkan, saham emiten sektor aneka industri seperti ASII dan basic industri seperti BRPT dan SMGR berpotensi naik. Selain itu, sektor pakan ternak seperti JAPF. (en)