Rencana Operasi 2022, Tol Semarang – Demak Terkendala Pembebasan Lahan

03/07/2020

Jalan Tol

Semarang – Progres pembangunan jalan Tol Semarang-Demak sepanjang 27 km yang terbagi dalam dua seksi terus dikebut, namun dalam pengerjaan nya ruas tol Semarang-Demak mengalami kendala dalam pembebasan lahan akibat perubahan bentang alam di lokasi yang awalnya berada di daratan menjadi di pesisir pantai utara Pulau Jawa.

Hal ini sebagaimana yang disampakan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng, Peni Rahayu dalam keterangannya. Ia menyebutkan dari total 103 bidang lahan yang perlu di bebaskan untuk pembangunan ruas Tol Semarang-Demak ini masih belum dapat terealisasi.

"Ini yang masih agak bermasalah. Kita terus terang proses pembebasan lahan belum clear semua karena di situ ada aturan yang mengatakan apabila daratan sudah berubah bentang alamnya menjadi lautan,tidak boleh dibayarkan,"jelas Rahayu

Rahayu menjelaskan untuk lahan yang masih belum dapat dibebaskan diantaranya terletak di Kelurahan Terboyo Kulon, Kelurahan Terboyo Wetan, Kelurahan Trimulyo untuk diwilayah Kota Semarang, sementara untuk yang berada di wilayah Kabupaten Demak terdapat di Desa Sriwulan, Desa Bedono serta Desa Purwosari.

Namun Ia juga menegaskan untuk saat ini sudah ada 165 bidang lahan yang telah dibebaskan dan masuk dalam konstruksi.

"Konstruksi di seksi II sudah jalan mulai awal tahun ini, progresnya sekitar 8%," tambah Rahayu

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam tinjauan nya menyampaikan saat ini progres konstruksi masih terus dimaksimalkan dengan telah terbangun 8% untuk konstruksi fisiknya.

"Progres pembangunan sudah 8 persen, kita sudah bisa mulai melihat fisiknya dengan target selesai secara keseluruhan pada pertengahan 2022,"jelas Ganjar

Untuk terkait kondisi pembebasan lahan pada seksi 1 yang masih dalam kendala, Ia telah menugaskan tim terkait untuk dapat melakukan percepatan penyelesaian dan berkomunikasi dengan Kementerian ATR/BPN terkait status tanah dan pembebasan lahan.

"Progres pembangunan sudah 8 persen, kita sudah bisa mulai melihat fisiknya dengan target selesai secara keseluruhan pada pertengahan 2022,"

Sumber: sispro.co.id