PUPR Siapkan Dana Rp 418 Miliar Untuk Renovasi 17 Venue Piala Dunia U-20 2021

09/11/2020

Agenda PUPR

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerjasama dengan Kemenpora memulai renovasi dari venue event Piala Dunia U-20 2021 yang akan diselenggarakan di Indonesia. Akan ada 17 venue yang akan direnovasi, meliputi 2 stadion utama dan 15 lapangan latihan yang tersebar di 5 provinsi yakni Jawa Tengah, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan.

Renovasi ini akan segera dimulai usai dilakukannya Penandatangan Kontrak dari Ditjen Cipta Karya dengan Kontraktor Pelaksana pada Jumat (6/11) yang dilakukan sesuai mandat Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2020 dan Instruksi Presiden No. 8 Tahun 2020.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menjelaskan 2 stadion utama yang akan direnovasi adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta di Provinsi Bali serta Stadion Manahan Solo di Jawa Tengah. Sementara untuk 15 lapangan latihan tersebar di Sumatera Selatan meliputi Lapangan Atletik, Baseball, dan Panahan. Tiga lapangan di Jawa Barat meliputi lapangan IPDN, Unpad, Sidolig.

Kemudian terdapat juga di Jawa Tengah meliputi Lapangan Sriwedari, Banyu Anyar, Sriwaru, dan Kota Barat. Lalu ada 1 di Jawa Timur yakni Stadion Gelora Bangkalan, serta 4 di Provinsi Bali meliputi Lapangan Ngurah Rai, Kompyang Sudjana, Gelora Trisakti Legian dan Gelora Samudra Kuta.

"Dalam waktu 6 bulan sudah bisa digunakan. Menurut saya kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk memperbaiki venue sesuai dengan standar FIFA,”jelas Menteri Basuki.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Cipta Karya, Danis Hidayat Sumadilaga menyampaikan rencana renovasi ke 17 venue ini akan dibagi dalam 3 paket pekerjaan dengan menggunakan Anggara Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total investasi mencapai Rp 418 miliar.

Rincian dari paket pekerjaan nya adalah Paket 1 untuk Klaster Bali, akan dikerjakan oleh Kontraktor Utama PT. PP (Persero) Tbk., dengan nilai kontrak senilai Rp 152,9 miliar. Kemudian Paket 2 untuk Klaster Solo akan dibangun oleh PT Nindya Karya Wilayah II dengan kontrak sebesar Rp 78,8 miliar. Serta untuk Paket 3 klaster Bandung, Bangkalan dan Palembang yang akan dikerjakan oleh PT Nindya Karya Wilayah II dengan nilai Rp 83 miliar serta PT Virama Karya yang bertindak sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi.

"Sama dengan saat mempersiapkan sarana dan prasarana Asian Games 2018 yang lalu, yakni waktu pelaksanaan konstruksi yang pendek, sekitar 6 bulan. Semoga pelaksanaanya dapat diselesaikan Tepat Mutu, Tepat Waktu, Tepat Biaya, Tepat Administrasi dan Tepat Manfaat,"jelas Danis

Sumber: sispro.co.id