PT Nusa Raya Cipta Tbk Akan Dilibatkan Dalam Proyek Subang Smartpolitan

Jakarta – Salah satu pengembang lahan industri, PT Surya Semesta Internusa Tbk. melalui sinergi bersama anak usahanya yakni PT Nusa Raya Cipta Tbk. akan terlibat dalam proyek pengembangan Subang Metropolitan yang digadang-gadang oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa, Johannes Suriadjaja menyampaikan pihaknya kini tengah merencanakan pengembangan kota baru Subang Smartpolitan yang berlokasi di kawasan Tol Cipali KM 89.

“PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) nanti akan yang ditunjuk dalam hal ini pembangunan Subang sendiri dan mereka sudah mulai melakukannya. NRCA juga kita harapkan apabila kita dapat Tol Patimban itu akan mengerjakan juga sebagian yang perkiraannya [nilai kontrak] sekitar Rp6 triliun,” jelas Johannes

Pengembangan Subang Smartpolitan ini menjadi salah satu dari total 13 kota baru yang akan dikembangkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pemerintah daerah yang berada pada kawasan Metropolitan Rebana.

“Perizinan bertahap mencapai 2700 hektare. Kita paling awal pembangunannya. Groundbreaking dua hari lagi,”kata Johannes

Johannes juga menegaskan proyek ini menjadi suatu kebanggaan perusahaan dibawah PT Surya Semesta Internusa. Ia juga memastikan proyek pembangunan Subang Smartpolitan ini juga akan dilakukan secara bertahap dengan waktu 5-10 tahun, hal tersebut sesuai dengan rencana investasi yang mencapai Rp 5-8 triliun dalam waktu 10 tahun kedepan.

Selain itu, Johannes juga menyebutkan terdapat beberapa proyek infrastruktur lain yang ditargetkan oleh Surya Semesta Internusa, seperti proyek jalan Tol Patimban yang berada dekat dengan Subang Smartpolitan. Rencananya proyek ini akan mulai dibuka tendernya oleh pemerintah pada akhir tahun 2020 nanti.

“Sebenarnya kan kami juga ikut di situ (Tol Patimban) sebagai pemrakarsa dan kita memang meminta NRCA ini mengerjakan yang JV (usaha patungan) dengan Jasa Marga,” jelas Johannes.

Selanjutnya terdapat juga proyek sektor tambang nikel yang telah didapatkan oleh NRCA namun dalam pengerjaan nya proyek ini tertunda akibat adanya pandemi Covid-19. Johannes menyebutkan perseroan direncanakan mulai melakukan eksekusi proyek ini pada Kuarta II/2021.

Sumber: sispro.co.id