Prospek dan Target Saham-saham Konstruksi

10/08/2017

Tidak berkategori

Jakarta – Sementara itu, Reza menjelaskan lebih detail prospek dan target harga saham­-saham tersebut, baik untuk jangka menengah-­panjang atau setidaknya sampai akhir 2017, maupun tinjauan prospek jangka pendek.
 
Dia memproyeksikan target harga saham WIKA dalam jangka menengah­-panjang bisa mencapai Rp 2.250, dari penutupan Rp 1.995 atau menguat Rp 15 (0,76%) pada Selasa (8/8).
 
Sedangkan untuk jangka pendek, secara teknikal, saham WIKA berpeluang menguat hingga level Rp 2.050. Saham PTPP dalam jangka mene­ngah-­panjang memiliki prospek target harga Rp 3.400, dan jangka pendek Rp 3.200.
 
Pada perdagangan Selasa (8/8), PTPP ditransaksikan menguat Rp 20 (0,67%) ke level Rp3.010, atau masih di bawah target jangka pendeknya.
 
Reza juga memproyeksikan target harga saham WSKT dalam jangka menengah-­panjang Rp 2.650, diban­ding harga pada Selasa (8/8) sebesar Rp 2.280 atau menguat Rp 30 (1,33%).
 
Sedangkan untuk jangka pendek saham ini masih berpeluang menguat ke level Rp 2.300. “Untuk saham ADHI dalam jangka menengah­panjang memiliki prospek target harga Rp 2.450, dan jangka pendek Rp 2.200. Pada perdagangan Selasa (8/8), ADHI ditransaksikan menguat Rp 20 (0,97%) ke level Rp 2.080, atau masih di bawah target jangka pendeknya,” imbuhnya.
 
Dia memprediksi target harga saham TOTL dalam jangka menengah­panjang bisa mencapai Rp 850, dari harga penutupan Rp 760 atau bergerak mendatar (flat) pada perdagangan Selasa (8/8) di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan untuk jangka pendek saham ini masih berpeluang menguat ke level Rp 800.
 
“Penguatan saham sektor kon­struksi selama ini lebih dipengaruhi oleh sentimen positif dari aksi korpo­rasi baru dan berita­berita bagus sektornya, misalnya mendapatkan proyek baru atau pengembangan bisnis baru, selain ditopang pergerakan teknikal dan volume transaksi. Sedangkan jangka menengah­panjang, sahamnya banyak digerakkan oleh berita bagus dari kinerja keuangannya yang sedang tumbuh tinggi, dividen, serta pengu­muman membangun dan nilai proyek barunya,” tutur Reza. (eld/ant/sumber lain/en)