Proses Integrasi Sistem Transaksi Tol Jakarta-Tangerang-Merak Dimulai
JAKARTA-- PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Tangerang, bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lain yaitu PT Marga Mandala Sakti (MMS), selaku pengelola Jalan Tol Tangerang-Merak, saat ini sedang mempersiapkan pemberlakuan integrasi sistem transaksi antara kedua ruas jalan tol tersebut.
AVP Corporate Communicatino JSMR Swimawan Heru mengatakan integrasi itu sebagai bentuk peningkatan pelayanan di bidang transaks. Selain itu integrasitersebut diharapkan dapat mengatasi kepadatan (khususnya antrean Gerbang Tol Karang Tengah) dan meningkatkan pelayanan kepada pemakai jalan tol.
"Sebagai konsekwensi ditiadakannya transaksi Gerbang Tol Karang Tengah, JSMR saat ini sedang melakukan pembangunan konstruksi gerbang tol-gerbang tol on/off ramp di beberapa lokasi,"katanya seperti yang dikutip dari keterangan resminya Jumat (17/2/2017)
Heru memaparkan lokasi it antara lain antara lain Karang Tengah Barat, Alam Sutera, Tangerang, Karawaci, dan Bitung. Jumlah gerbang tol yang sedang dibangun saat ini adalah 11 gerbang dengan total 51 gardu tol, dimana dari seluruh gardu tol tersebut, 28 diantaranya adalah Gardu Tol Otomatis (GTO).
Pembangunan konstruksi ini ditargetkan dapat selesai bulan April 2017. Saat ini Jasa Marga juga dalam proses untuk mengadakan sarana prasarana peralatan tol untuk seluruh gerbang tol yang sedang dibangun tersebut.
Dengan adanya integrasi tersebut, maka nantinya terdapat dua sistem transaksi dan pentarifan, di Jalan Tol Jakarta – Tangerang – Merak terintegrasi , yaitu :
1. Jakarta-Tangerang-Cikupa : Terbuka dengan pentarifan merata (SS Tomang s.d GT Cikupa)
2. Cikupa-Merak : Tertutup dengan pentarifan proporsional (GT Cikupa s.d Merak)