Presiden Jokowi Resmi Buka 3 Pameran Infrastruktur Di Jakarta

Jakarta – 3 pameran infrastruktur terbesar di Indonesia kembali diselenggarakan, Pameran Indonesia Infrastruktur Week (IIW), Konstruksi Indonesia (KI) dan Intertraffic Indonesia kembali digelar di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta. Pameran yang dihadiri oleh setidaknya 240 exhibitor dari 20 negara ini resmi dibuka Oleh Presiden Joko Widodo, pada Rabu (6/11) siang kemarin.

Presiden Jokowi menyampaikan pameran yang diselenggarakan setiap tahun ini menjadi salah satu wujud keseriusan pemerintah dalam meningkatkan ketertinggalan pembangunan dengan negara lainnya.

"Meskipun 5 tahun ke depan kita mengedepankan SDM, pembangunan infrastruktur juga jangan ditinggal. Justru harus dikebut lebih cepat, kita harus tetap fokus,"kata Presiden Jokowi

Jokowi juga menjelaskan saat ini pemerintah telah menetapkan target 2.500 km jalan tol terbangun dalam 5 tahun kedepan, kemudian ada juga fokus dalam proses pemindahan Ibu Kota Negara yang menurut Presiden Jokowi bukan hanya masalah pemindahan pembangunan kota namun juga pindah sistem, budaya kerja serta pola pikir.

Selain itu, presiden juga kembali menegaskan terkait pentingnya berbagai alternatif sumber pendanaan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang diperlukan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Presiden Jokowi meminta agar setiap alternatif pembiayaan yang memungkinkan dilakukan dapat terus diterapkan, mengingat kebutuhan pembiayaan untuk infrastruktur Indonesia yang cukup besar.

"Partisipasi sektor swasta melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha, alternatif pembiayaan investasi non-pemerintah, serta green finance sebagai sumber pembiayaan inovatif, semuanya perlu terus dikembangkan,"jelas Jokowi

Presiden Jokowi berharap dengan adanya pameran infrastruktur ini, dapat mendorong para profesional bidang konstruksi untuk dapat meningkatkan pembangunan nasional di Indonesia yang lebih terakselerasi.

Sementara itu, Managing Director Tarsus Indonesia, Tri Turturi menyampaikan 3 pameran yang diselenggarakan dari 6 November sampai 8 November 2019 ini menargetkan dapat dihadiri oleh 30.000 pengunjung dengan sasaran kalangan professional, pelaku industri serta praktisi bidang infrastruktur.

“Kami menyasar kalangan profesional di sektor energi, air, pengolahan limbah, perkeretapian, pelabuhan, utilitas, konstruksi, dan kereta api Sementara pelaku industri konstruksi dari kalangan arsitek, konsultan, kontraktor, pemerintah, asosiasi industri, perencanaan kota,  ahli beton, insinyur, investor, dan pemilik proyek, hingga kalangan profesional yang bergelut pada pengembangan smart city,”jelas Tri

Sumber: sispro.co.id