Presiden Jokowi Meresmikan Percepatan Setifikat Pekerja Konstruksi

19/10/2017

Agenda Presiden

Jakarta – Sertifikat Tenaga Kerja untuk pekerja konstruksi merupakan hal yang sangat penting, karena sertifikat ini menjadi daya tarik dari pekerja konstruksi di Indonesia agar tidak kalah saing dari pekerja asing.

Dan hari ini Presiden Joko Widodo membuka acara percepatan sertifikasi tenaga kerja tahun 2017 di Gelora Bung Karno, Jakarta. Presiden Jokowi akan memberikan sertifikat kepada 9.700 pekerja konstruksi di seluruh Indonesia dan secara simbolis akan diberikan kepada perwakilan pekerja konstruksi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya buka percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi di seluruh wilayah Indonesia,” kata Jokowi saat meresmikan sertifikasi massal tenaga konstruksi.

Presiden Jokowi menjelaskan, pemberian sertifikat kepada para pekerja konstruksi ini sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 yang mengatur tentang Jasa Konstruksi. Dalam penerapannya, Sertifikat Pekerja Konstruksi ini dianggap sangat penting apabila pembangunan infrastruktur di Indonesia merupakan program unggulan pemerintah.

"Kita harus kejar dan percepat pembangunan ini. Tapi infrastruktur tak terbangun dengan sendirinya. Di balik itu ada kontribusi dari tenaga kerja yang handal, terampil dan terlatih. kita perlu siapkan tenaga kerja konstruksi yang tersertifikasi," lanjutnya.

Hadir pula di acara tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Menteri Basuki meminta kepada pekerja konstruksi bersemangat dalam bekerja agar memperoleh hasil yang lebih baik.

“Kehadiran Presiden hari ini merupakan apresiasi beliau kepada para pekerja konstruksi, dan kita harus semangat karena program prioritas sekarang lagi di infrastruktur,” kata Basuki Hadimuljono.

Menteri Basuki juga mengatakan tentang pentingnya sertifikasi bagi pekerja konstruksi. Menurutnya, dengan sertifikasi ini daya tarik dari pekerja konstruksi Indonesia akan lebih diakui dan nantinya dapat bersaing dengan tenaga kerja asing. Pada acara ini, hadir pula pekerja dari konstruksi GBK, dan pekerja proyek konstruksi dari Mass Rapid Transit (MRT) serta Light Rapid Transid (LRT).

Sumber: kumparan.com