Presiden Instruksikan Penggunaan Aspal Campur Karet Untuk Jalan Daerah

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali memperluas penggunaan aspal campuran karet dalam membangun jalan Nasional di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari instruksi yang diminta oleh Presiden Joko Widodo dalam silahturahmi nya dengan Para Petani Karet se-Provinsi Sumatera Selatan.

“Pak Menteri (PUPR) sekarang mengaspal jalan itu jangan hanya aspal, campur dengan karet. Sudah dicoba di Sumsel, Riau, dan Jambi dan hasilnya bagus,” jelas Presiden Jokowi.

Sebagai informasi untuk harga komoditi karet nasional sedang turun bahkan sempat seharga Rp 5.000,- per kilogram. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan harga karet untuk para petani karet, selain itu pemerintah juga memperluas penggunaan karet penggunaan karet ini untuk bahan campuran aspal untuk pembangunan jalan daerah.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono juga menjelaskan Kementerian PUPR akan memperluas penggunaan aspal karet dalam membangunan jalan daerah. Pada tahun 2019 ini Kementerian PUPR menargetkan 93,66 km jalan daerah yang dibangun menggunakan aspal campuran karet sebanyak 2.542 ton, dengan asumsi penggunaan karet sebesar 7% terhadap aspal maka jumlah karet yang terserap aka nada 177,95 ton.

“Aspal karet memiliki tingkat perkerasan lebih baik, tidak mudah meninggalkan jejak roda pada saat aspal basah, dan daya tahan lebih tinggi dibanding aspal biasa,” jelas Menteri Basuki.

Sebagai informasi kementerian PUPR melalui Pusat Penelitian Jalan dan Jembatan (Pusjatan), Balitbang saat ini telah mengembangkan 3 teknologi aspal karet yakni aspal karet alam cair (Lateks), aspal  karet alam padat (Masterbatch) dan juga aspal serbuk alam teraktivasi (Askat) yang telah dilakukan ujicoba pada ruas jalan Ciawi-Sukabumi yang menggunakan Lateks, jalan Bogor-Parung yang menggunakan tipe Masterbatch serta pada jalan batas Karawang-batas Cikampek dengan tipe Askat.