Pengerjaan Konstruksi Tol Seroja Tuntas September

07/08/2017

Tidak berkategori

Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis pembangunan jalan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) akan tuntas sesuai target pada akhir September 2017. Hal itu menyusul progres pengerjaan konstruksi proyek jalan tol tersebut telah mencapai sekitar 78,208%.
 
“Saat ini sejumlah pekerjaan berat jalan tol yang memiliki panjang sekitar 10,55 kilometer tersebut sudah tuntas pada awal Agustus 2017 ini,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, di Bandung, Jumat (4/8).
 
Dia optimistis penuntasan pembangunan tol Soroja bisa sesuai target, mengingat pengusahaan proyek yang dilakukan PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) tersebut sudah melewati proses pengerjaan struktur yang paling berat.
 
Adapun pengerjaan bagian struktur meliputi jembatan Ciwidey, Citarum, Cidano 1, Cidano 2 dan Cibeureum, simpang susun Pasirkoja, Marga Asih dan Katapang, hingga flyover.
 
 “Kemudian untuk seksi satu Pasirkoja-Marga Asih, seksi dua Marga Asih-Katapang sudah selesai 100%,” kata dia.
 
Ia menuturkan, total realisasi pengerjaan berat dari tol Soroja telah mencapai 78,208% dan tersisa sekitar 21,7%. Sisa pekerjaan itu berupa penimbunan tanah, pembentonan di dua seksi, lean concrete, dan gerbang tol. Pihaknya tidak terlalu khawatir atas sisa pekerjaan fisik mengingat hanya menyisakan penuntasan aksesoris tol.
 
“Untuk gerbang tol baru Katapang Barat yang dibangun, total pengerjaan untuk akses keluar masuk ini baru mencapai 36%. Ini diperkirakan sesuai rencana akhir September ini tuntas seluruhnya,” ujarnya, seperti dilansir Antara
.
Di sisi pengadaan lahan, kata Iwa, tercatat sudah disudah dibebaskan hingga 100% untuk di seksi dua. Sedangkan lahan yang telah dibebaskan di seksi satu baru mencapai 99,79%. “Namun dari laporan yang didapat pihaknya, sisa lahan tersebut tidak terlalu berpengaruh pada penyelesaian tol. Target rampung Insya Allah bisa tercapai karena struktur 100%,” kata dia.
 
Lebih lanjut ia menuturkan dari sisi kendala proses pengerjaan tol saat ini sudah bisa diselesaikan di lapangan, mengingat dari segi pendanaan dipastikan aman. “Selain itu pembebasan lahan tanah wakaf dan masyarakat tidak menemui ganjalan seperti sebelumnya. Oktober tol ini bisa uji operasional, karena kendala yang signifikan sudah tidak ada,” katanya. (ean)