Pemerintah Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir di Garut

Garut – Pembangunan infrastruktur pengendali banjir di Garut terus ditingkatkan oleh pemerintah, berdasarkan laporan dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Bob Arthur Lambogia, progres keseluruhan dari pembangunan infrastruktur ini sudah mencapai 89,9 %. Laporan ini disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja Presiden beserta rombongan di Garut.

Bob Arthur juga menjelaskan bahwa progress pembangunan check dam yang berfungsi untuk mengatasi sedimentasi pada hulu sungai sudah mencapai 50 %. Presiden Jokowi kemudian mengingatkan agar tetap memonitoring dengan baik setiap pelaksanaan dilapangan agar dapat selesai tepat waktu, yakni pada akhir 2017.

Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Sofyan Djalil meninjau proyek pembangunan tanggul sungai di Garut ini, Menteri Sofyan mengatakan bahwa diperlukan upaya rehabilitasi yang sungguh-sungguh pada daerah tangkapan air yang sudah rusak. Sofyan juga berpesan untuk daerah pinggiran sungai ditanami oleh pohon-pohon yang dapat menjadi bagian pengendalian banjir.

Menteri Sofyan Djalil juga menyampaikan, apabila menghadapi kesulitan dalam melakukan pembebasan lahan agar langsung berkoordinasi dengan kantor pertanahan setempat.

“Prinsipnya, sepanjang program dan anggaran tersedia bisa ditempuh melalui mekanisme hukum. Seperti konsinyasi di pengadilan,” jelas Menteri Sofyan Djalil.

Infrastruktur pengendali banjir yang saat ini masih dikerjakan adalah perbaikan tanggul dan pelindung tebing Sungai Cimanuk pada empat titik dengan panjang keseluruhan sejauh 3,2 km. Selain itu Kementerian PUPR juga tengah membangun tanggul banjir dan pelindung tebing Sungai Cibarengkok sepanjang 1,2 km. Selain itu dibangun pula 3 Bendungan Penahan (Check Dam) di Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamiri.

Presiden Jokowi juga menginstruksikan untuk dilakukan pembangunan rumah susun (rusun) bagi korban bencana di kabupaten garut beberapa waktu lalu. Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat juga membangun 2 tower rusun yang berlokasi di Kecamatan Margawati, Kabupaten Garut bagi korban banjir tahun 2016 lalu. Rencananya rusun ini akan memakan biaya sebesar Rp 44,5 miliar dan akan selesai pada awal tahun 2018 nanti.

Sumber: pu.go.id