Pemerintah Akan Kebut Renovasi 6 Stadiun Venue Piala Dunia U-20

Jakarta – Perhelatan ajang besar Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada 2021 nanti menjadi salah satu fokus pengerjaan pemerintah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan siap mendukung perhelatan Piala Dunia U-20 tersebut dengan memastikan kesiapan sarana dan prasarana pendukung seperti stadion siap digunakan.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPPOP), Iwan Suprijanto yang dalam keterangannya mewakili Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Iwan menyampaikan pihaknya akan memulai renovasi & rehabilitasi dari beberapa stadion yang digunakan dalam perhelatan Piala Dunia U-20.

"Dukungan untuk venue Piala Dunia FIFA U-21 ini membutuhkan biaya Rp65 miliar-Rp300 miliar. Rinciannya, rehab 2 venue utama yaitu Stadion Pakansari, Jawa Barat, dan Stadion I Wayan Dipta, Bali, membutuhkan biaya Rp15 miliar-Rp170 miliar,"kata Iwan

Iwan juga menjelaskan pembangunan dari total 6 stadion yang akan digunakan, memiliki target penyelesaian pada akhir tahun 2020 ini. Selain itu, Ia juga menyampaikan pihaknya juga akan melakukan rehabilitasi pada tiga lapangan latihan yang terletak di Sriwedari Solo, Sultan Agung Bantul dan juga Delta Sidoarjo serta 12 lapangan yang tersebar di Bogor, Solo dan Yogyakarta senilai Rp 120 miliar serta membangun dua lapangan baru di Yogyakarta dengan dana Rp 10 miliar guna medukung sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Sebelumnya Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah merilis enam stadion yang akan digunakan pada Piala Dunia U-20 tahun 2021 di Indonesia. Stadion tersebut meliputi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta, Stadion Pakansari Bogor, Stadion Manahan Solo, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Bung Tomo Surabaya serta Stadion I Wayan Dipta Bali.

Selain keenam stadion tersebut, terdapat juga empat stadion cadangan yang disiapkan, yakni Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi, Stadion Wibawa Mukti Cikarang serta Stadion Jalak Harupat di Kabupaten Bandung.

Sementara itu, Kementerian PUPR sendiri telah melakukan tinjauan awal kepada enam stadion yang akan digunakan sebagai venue. Dari peninjauan tersebut Kementerian PUPR mendapati terdapat tiga stadion yang perlu dilakukan perbaikan minor, yakni Stadion GBK Jakarta, Stadion Pekansari Bogor dan Stadion Manahan Surakarta.

Sedangkan untuk tiga stadion lainnya akan dilakukan beberapa perbaikan lanjutan seperti di Stadion Mandala Krida Yogyakarta perlu dilakukan perbaikan pada lampu glare dengan minimal ketinggian 35 meter dari yang saat ini telah ada di 28 meter, mengganti single seat, relayout area barat, penambahan mekanikal dan elektrikal serta melakukan relayout mix zone.

Kemudian untuk Stadion Bung Tomo Surabaya diperlukan penambahan warming up area indoor, pembebasan lahan, peningkatan lampu yang telah terpasang dari 1.200 lux ke 2.400 lux, penggantian rumput lapangan, rekayasa akses untuk pemain, media maupun penonton hingga penambahan ruang ganti yang sesuai standar FIFA dan melakukan rehabilitasi pada pagar pengaman penonton.

Serta untuk Stadion I Wayan Dipta bali perlu dilakukan perbaikan pada penambahan ruang ganti, menambah single seat, pemasangan pagar pengaman di luar stadion, penambahan daya lampu, serta pemasangan rain gun untuk rumput di stadion.

Sumber: sispro.co.id