Pembangunan Tol Probowangi Dikebut, Akan Jadi Jalan Tol Terpanjang di Jawa

14/02/2020

Jalan Tol

Jakarta – Pembangunan jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) kembali berlajut, kali ini ruas Bajulmati-Ketapang dengan panjang 31,04 km akan segera dibangun, ruas tersebut menjadi  seksi 3 dari jalan Tol Probowangi. PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) sebagai pengelola jalan tol telah menargekan penetapan lokasi (penlok) seksi 3 ini akan berada di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Direktur Utama PT JPB, D. Hari Pratama menyampaikan Surat Keputusan (SK) penetapan lokasi untuk jalan tol tersebut sudah diterbitkan. Untuk di Banyuwangi, ia berharap akan segera terbit dalam satu bulan ini, sehingga pembebasan lahan untuk ruas seksi 3 Probowangi ini dapat dilakukan pada Maret 2020.

Pembebasan lahan untuk bagian jalan tol terpanjang di Pulau Jawa ini akan terdampak pada 800 warga yang lahannya harus tergusur. Melalui konsultasi publik oleh Pemprov Jawa Tengah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) lahan Probowangi 3 beserta Pemkab Banyuwangi menyampaikan seluruh warga terdampak telah menyetujui dan sudah menandatangani berita acara persetujuan pembebasan lahan.

Dengan telah adanya berita acara ini lah yang akhirnya menghasilkan penerbitan SK Penlok oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa. Setelah adanya SK Penlok ini, nantinya akan dibentuk Sekretariat dan Satgas Pelaksana Pengadaan Tanah oleh Kantor BPN setempat dan mulai melaksanakan proses pembebasan lahan.

"Pembangun tol tahap demi tahap akan kami lakukan sesuai dengan ketersediaan lahan yang telah bebas dan diserahterimakan ke PT JPB. Sekarang, kami memantau dan mendukung proses pembebasan tanah yang dilakukan oleh para PPK Lahan dan kantor-kantor BPN setempat,” jelas Hari

Nantinya seksi 3 dari tol Probowangi ini telah ditargetkan rampung pada tahun 2025 nanti. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ini sendiri terbagi dalam 3 seksi pembangunan dengan total panjang secara keseluruhannya mencapai 171,51 km. Konsesi untuk pembangunan jalan tol ini adalah 35 tahun dengan dana investasi sebesar Rp 23,3 km.

Sumber: sispro.co.id