Operasi Akhir Tahun 2018, Tol Kualanamu – Sei Rampah Masih Terkendala Pembebasan Lahan

Medan – Pengerjaan proyek Jalan Tol Kualanamu-Sei Rampah saat ini sudah memasuki tahapan 54%, rencananya ruas tol ini akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2018 ini namun masih terkendala dalam pembebasan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan tol ini. Saat ini pembebasan lahan sudah 90%, Manager Proyek Jalan Tol Kualanamu-Sei Rampah, Safarlih menyampaikan bahwa pihaknya masih terus berusaha untuk menyelesaikan sisa pembebasan lahan yang masih tertahan.

“Target kami rampung akhir 2018, saat ini sudah 54%. Kendala utama soal pembebasan lahan, baru 90% yang kami kelola. Sisanya masih terkendala urusan surat menyurat,” kata Safarlih.

Safarlih juga menjelaskan bahwa pihaknya masih terus berupaya untuk menyelesaikan sisa dari pembebasan lahan tersebut. Tersendatnya proses pembebasan lahan dikarenakan adanya beberapa bidang tanah yang berstatus tanah wakaf.

“Pembebasan agak sulit karena ini tanah wakaf (kuburan),” jelas Safarlih.

Djarot Saiful Hidayat yang datang untuk meninjau proyek jalan Tol Kualanamu-Sei Rampah ini, menyampaikan bahwa pemerintah juga sedang menyiapkan strategi untuk menjaga mata pencarian warga yang tinggal di sepanjang jalan tol.

“Harus disiapkan antisipasi mata pencaharian mereka, meski kita mengapresiasi kinerja Pak Jokowi membangun infastruktur. Beberapa proyek nasional di Sumatera Utara (Sumut) sudah banyak yang rampung. Kerja kerasnya sudah terlihat,” kata Djarot.

Perlu diketahui kembali, untuk ruas jalan Tol Kualanamu-Sei Rampah ini merupakan proyek pembangunan ruas tol Kualanamu – Tebing Tinggi yang juga menjadi bagian dari Tol Trans Sumatera serta termasuk salah satu proyek utama pemerintah pusat di Sumatera Utara.