Masih Belum Rampung, Target Operasi Tol Cibitung-Cilincing Mundur 2020

11/10/2019

Jalan Tol

Jakarta – Pembangunan jalan Tol Cibitung-Cilincing terus dikebut pengerjaannya, jalan tol yang menjadi bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) II ini diperkirakan bakal rampung pada tahun 2020. Tol dengan total panjang 34 km ini, pada awalnya direncanakan bakal beroperasi pada akhir Tahun 2019 ini namun dikarenakan adanya kendala dalam pembebasan lahan menyebabkan ruas tol ini molor pengerjaannya.

Direktur Teknik PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP) menyampaikan hingga 3 Oktober 2019, progres pembangunan konstruksi sudah mencapai 61,24% sedangkan pembebasan lahan telah mencapai 80,12%. Dengan pembagian wilayah kerja untuk di daerah Jawa Barat sepanjang 30,17 km, progres konstruksinya telah mencapai 72,12%. Sedangkan untuk di wilayah DKI Jakarta dengan panjang tol 4,58 km telah menyelesaikan konstruksinya sebesar 19,24%.

"Progres di sisi Jakarta memang lebih lambat karena startnya juga tertinggal. Penlok (penetapan lokasi) baru terbit Oktober 2017, sehingga pengadaan tanahnya juga telat," kata Ari

Terhadap keterlambatan pembangunan, Ari menyampaikan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya. Salah satu permasalahan utama adalah keterlambatan pembebasan lahan, Ari menyampaikan pembebasan lahan yang tidak berbarengan menjadi penghalang paling besar dalam pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing ini.

Selain itu, sempat terjadi penggantian desain dari jalan tol yang dikarenakan harus menyesuaikan kondisi lapangan. Pada desain sebelumnya, jalan tol tersebut hanya menggunakan timbunan tanah, namun ternyata diharuskan pondasi tiang pancang.

"Pada awalnya ini kan desain timbunan tanah, kemudian ketika ditemukan ada soft soil, dalam banget ada yang 25 m, maka kami redesign. Makan waktu sampai jadinya diputuskan ganti slab on pile, kami putuskan ganti desain," kata Ari

Total investasi pembangunan tol tersebut mencapai sekitar Rp10,8 triliun. Dari angka itu, 70% dari biaya investasi diperoleh dari pinjaman sindikasi perbankan dan sisanya 30% diperoleh dari ekuitas. Setelah rampung, jalan tol Cibitung-Cilincing akan menjadi alternatif menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Konektivitas antara kawasan industri di Bekasi dan pelabuhan juga diyakini bakal lancar.