Konstruksi Dikebut, PLTU Jawa Tengah Siap Beroperasi 2020

Adanya hambatan, pembangunan PLTU Jawa Tengah yang sedari awal dimulai sejak 2012, baru kembali dimulai pada 2016 Juni lalu. Terhitung sejak Juni 2016, pembangunan PLTU Jawa Tengah ini sudah berlangsung selama 19 bulan dengan persentase mencapai 33%.

Persentase dihitung berdasarkan perkembangan terkini, yaitu dengan pemancangan struktur kerangka baja untuk boiler Unit I. Muhammad Effendi selaku Presiden Komisaris PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) yang merupakan pengembang proyek PLTU ini mengungkapkan, meskipun ada kendala-kendala kecil dari berbagai sisi, pengerjaan proyek ini terhitung lancar.

"Dengan dimulainya pemancangan struktur rangka baja ini, maka insha Allah progres pembangunan proyek akan terus maju dan pada akhirnya akan dapat diselesaikan tepat waktu," katanya.

PLTU Jawa Tengah yang berkapasitas 2X 1.000 MW merupakan proyek infrastruktur pertama yang pengerjaannya adalah hasil dari kerjasama Permerintah dan pihak Swasta, yang dikenal dengan Public Private Partnership (PPP). Proyek ini juga menjadi Master Plan dalam percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia yang akan menjadi kendaraan dalam perkembangan ekonomi Pulau Jawa dan Bali.

Pemerintah Indonesia melalui PLN merencanakan proyek ini sejak ‘jauh-jauh hari’ dengan harapan PLTU ini bisa selesai tepat waktu. Hal ini dikarenakan keberadaan PLTU Jawa Tengah ini mampu mensuplai listrik ke jaringan PLN yang berada di Jawa dan Bali dengan biaya produksi yang efisien. Selain itu, dengan PLTU ini merupakan jawaban dari apa yang diisyaratkan oleh Kementerian ESDM untuk menyediakan listrik di berbagai penjuru Indonesia dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.

“Fokus kami pada pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya untuk jangka panjang,” kata Takeshi Irie selaku Presiden Direktur PT BPI.
Proyek kerjasama antara Indonesia dan Jepang ini rencananya akan beroperasi pada Mei 2020 untuk Unit I. Sedangkan Unit II akan beroperasi enam bulan kemudian, yakni Desember 2020.

Sumber: republika.co.id