Kalangan Perbankan Dukung Wacana Kredit Khusus Konstruksi

25/08/2017

Tidak berkategori

Jakarta - Regional Credit & Bisnis Development Bank Mandiri Medan, Lima Senina Bangun menyambut baik dan bahkan mendukung bergulirnya wacana kredit khusus konstruksi.

Berkaca pada kredit usaha rakyat (KUR) dan ataupun kredit revitatalisasi perkebunan hingga kredit perumahan subsidi saat ini, menurutnya, bukan tidak mungkin kredit khusus konstruksi diluncurkan perbankan.

Apalagi, saat ini, sektor konstruksi seperti pembangunan infrastruktur sedang gencar dilakukan pemerintah. Itu artinya bahwa perputaran modal di konstruksi semakin tinggi.

Hal itu dikatakan Lima Senina Bangun pada dialog publik bertajuk "Peran Perbankan dalam Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Sumut" yang digelar Medan Jurnalis Club (MJC), di Medan Club, Jalan Kartini, Medan, Kamis (24/8/2017).

Karenanya, kata Lima Senina, Bank Mandiri melihat ada peluang untuk dibukanya kredit khusus konstruksi.

"Ada kekhususan saya kira, utamanya dari sisi besaran suku bunga yang mungkin saja di bawah dua digit," katanya.

Misalnya, bunga kredit yang dibebankan ditanggung bersama antara debitur dan pemerintah, sebagaimana yang terjadi di KUR dan revitalisasi perjebunan serta kredit rumah subsidi.

Sebelumnya, soal wacana kredit khusus konstruksi itu dan bahkan hadirnya Bank Konstruksi, sudah disampaikan sejumlah asosiasi konstruksi, terakhir oleh Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Sumut.

Sementara itu pada dialog itu juga, Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Dinas Bina Marga Sumut, Iswahyudi, mengatakan, sudah ada usulan ke pemerintah pusat tentang kredit khusus konstruksi maupun bank khusus konstruksi itu.

"Kemarin-kemarin ya sudah diusulkan oleh asosiasi dan LPJK ke pemerintah pusat. Tinggal kita menunggu ya. Dan sebenarnya memang butuh bank konstruksi untuk pembiayaan infrastruktur kita," katanya.