Jakarta-Surabaya Siap di Gunakan Saat Mudik, Berikut Rincian Tarifnya

13/03/2018

Jalan Tol

Jakarta – Jalur Tol Trans Jawa sepanjang lebih dari 600 km serta membentang dari Jakarta hingga Surabaya rencananya akan beroperasi pada saat mudik Lebaran 2018 nanti. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyampaikan hingga saat ini pengerjaan Tol Trans Jawa terus dipercepat dan dapat beroperasi secara operasional pada saat mudik Lebaran 2018 nanti.

“Di sekitar Batang ada 30 sampai 40 km yang sedang di finalisasi tapi sudah bisa dilalui.  Artinya saat ini sudah terhubung 100%,” kata Menteri Budi.

Pada musim mudik 2018 nanti, ditargetkan pemudik sudah dapat melalui jalur Tol Trans Jawa ini dengan menggunakan tol dari Jakarta dan keluar pada exit tol Krapyak, Semarang Barat yang menjadi akhir dari ruas Batang-Semarang. Hal ini dikarenakan sudah adanya beberapa ruas tol yang mulai beroperasi seperti ruas Tol Pejagan hingga Gandulan serta Pemalang sejauh 5,5 km yang diperkirakan operasi pada Mei 2018 nanti.

Dengan berfungsinya jalan Tol Trans Jawa yang terhubung 100%, Pemerintah saat ini tengah mempersiapkan penerapan tarif pada Tol Trans Jawa ini. Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) nantinya tarif setiap jalan tol yang dilalui dengan asumsi tarif sesuai Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) terakhir dan menggunakan kendaraan golongan I.

Total terdapat 12 ruas tol yang perlu di lewati dari Jakarta menuju Surabaya. Dengan rincian tol sebagai berikut, Tol Jakarta-Cikampek, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Tol Palimanan-Kanci, Tol Kanci Pejagan, Tol Pejagan-Pemalang, Tol Pemalang Batang, Tol Batang-Semarang, Kemudian lanjut ke Tol Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Tol Ngawi-Kertosono, Tol Kertosono-Mojokerto, serta Tol Mojokerto-Surabaya.

Dengan total 12 ruas tol ini, nantinya pembayaran tarif tol akan diberlakukan sistem tol integrasi dengan sistem pembayaran dibagi menjadi dua cluster. Cluster pertama merupakan gabungan dari tol Jakarta-Cikampek dan tol Cikampek-Palimanan serta Tol Purbaleunyi ke arah Bandung, dengan penerapan ambil tiket saat masuk di Gardu Tol Cikarang Utama kemudian pembayaran di Gardu Tol Palimanan yang dikenakan tarif sebesar Rp 109.500,- (Untuk Golongan I).

Kemudian melanjutkan perjalanan melalui tol operasional Palimanan-Kanci dengan tarif tol sebesar Rp 11.500,- (Untuk Golongan I) serta Tol Kanci-Pejagan sebesar Rp 24.000,- (Untuk Golongan I). Dengan dilanjutkan kembali melalui ruas Tol Pejagan-Pemalang sejauh 57,5 km dengan tarif sebesar Rp 57.500,- (Untuk Golongan I).

Setelah itu Tol Pemalang-Batang dapat dilalui pada ruas tol seksi Sewaka-Pemalang sejauh 6 km dengan tarif tol sebesar Rp 6.600,- (Untuk Golongan I), dilanjut sampai Semarang tanpa biaya karena masih dibuka secara fungsional dan melalui Tol Salatiga dengan tarif tol sebesar Rp 40.400,- (Untuk Golongan I)

Dilanjut menggunakan tol operasional hingga Solo dan dilanjut melewati Tol Solo-Ngawi dengan tarif Rp 117.546,- (Untuk Golongan I). kemudian melalui tol operasional kembali hingga Nganjuk Wilangan dengan dikenakan tarif sebesar Rp 64.363,- (Untuk Golongan I) dan nantinya akan dilanjut menggunakan Tol Kertosono-Mojokerto dan Mojokerto-Surabaya dengan biaya masing-masing sebesar Rp 28.116,- (Untuk Golongan I) dan Rp 38.293,- (Untuk Golongan I).

Berikut rincian tarif per perjalanannya:

  • Cikarang Utama-Palimanan Rp 109.500
  • Palimanan-Kanci Rp 11.500
  • Kanci-Pejagan Rp 24.000
  • Pejagan-Pemalang Rp 57.500 (57,5 km)
  • Pemalang-Batang Rp 6.600 (6,6 km)
  • Semarang-Solo Rp 40.400 (40,4 km)
  • Solo-Ngawi Rp 117.546 (90,42 km)
  • Ngawi-Kertosono Rp 64.363 (49,51 km)
  • Kertosono-Mojokerto Rp 28.116 (39,6 km)
  • Mojokerto-Surabaya Rp 38.293 (36,47 km)