60 Tahun Kerja Sama Indonesia-Jepang Bidang Infrastruktur

Tokyo—Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeldjono menghadiri simposium peringatan 60 tahun hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang. Menteri Basuki menghadiri peringatan tersebut bersama dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brojonegoro selaku perwakilan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Utusan Khusus Presiden Rahmat Gobel, Dirjen Cipta Karya serta Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Jusuf Wanandi.

Dalam peringatan tersebut, Menteri Basuki menyampaikan berbagai kemajuan Indonesia dalam meningkatkan daya saing, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur. Menteri PUPR juga menyampaikan keinginannya bekerjasama dalam rehabilitasi bendungan dan jembatan serta pelatihan keamanan, keselamatan, kesehatan dan lingkungan dalam pekerjaan konstruksi.

Selain itu, Menteri Basuki juga menyampaikan sejumlah peluang yang bisa dijajaki oleh pemerintah Jepang di Indonesia, diantaranya jalan tol, SPAM Regional Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar), Rural Settlement Infrastructure Development (RSID), Jakarta Sewerage Development Project Zone 1 dan Zone 6 serta infrastruktur bencana Gunung Sinabung, Semeru, Kelud, Lokon dan Gamalama.

Kerja sama bidang jalan tol meliputi pembangunan tol Padang-Pekanbaru Seksi II Sicincin-Payakumbuh sepanjang 78 Km yang diharapkan pendanaannya dapat melalui pinjaman lunak dengan bunga rendah dan tenor panjang Pemerintah Jepang. Di ruas tersebut, akan dibangun 5 terowongan dengan total panjang 8,9 Km yang menembus Bukit Barisan.

Dengan pengalaman dan pengetahuan Jepang dalam membangun terowongan panjang, diharapkan akan terjadi proses alih pengetahuan dan teknologi. Selain itu, keterlibatan Jepang juga diharapkan dapat meningkatkan kelayakan investasi jalan tol akses Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang diharapkan dapat mengurangi beban pelabuhan Tanjung Priok.

Sehari sebelum menghadiri simposium, Menteri Basuki beserta rombongan melakukan pertemuan dengan Mantan Perdana Menteri Jepang Yasui Fukuda, Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi dan Direktur Japan Bank for International Cooperation (JBIC).

Disela kunjungan tersehut, rombongan dari Indonesia berkesempatan juga untuk mengunjungi ruang pamer Toshio Gypsum Co. Lt, yang juga telah membangun pabriknya di Deltamas Karawang, Indonesia. Pabrik yang memproduksi gypsum dari bahan bekas bangunan ini rencananya akan diresmikan pada bulan April 2018.