Fungsional, Ruas Tol Trans Sumatera Dipadati Pemudik

11/06/2018

Jalan Tol

Sumatera—Senin (11/6/2018), terpantau pemudik mulai memadati ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang sudah selesai dibangun, yakni mulai dari Bakauheni (Lampung Selatan)—Terbanggi Besar (Lampung Tengah) mulai dipadati pemudik.

Jalur dengan panjang 14 Km itu sudah bisa dilalui oleh pemudik diantaranya, Bakauheni—Desa Hatta (9 Km) dan Lematang—Kotabaru (5 Km). Kepala Operasional JTTS Lampung Hanung Hanindito mengtakan, dari 140 Km ruas jalan tol Bakauheni—Terbanggi Besar sudah beroperasi ialah dari Km 0 hingga Km 9 Pelabuhan Bakauheni menuju Desa Hatta.

“Ruas kedua yakni menuju Lematang—Kotabaru dan susanya kami siapkan infrastruktur jalan yang bisa dilalui secara fungsional oleh pemudik,” jelasnya.

Dengan statusnya yang masih fungsional, Jalan Tol Trans Sumatera belum dikenakan tarif, hingga keputusan lanjutan dari Kementerian PUPR.

“Sedangkan di Lematang 6 gardu dan Kotabaru ada 4 gardu, jadi total ada 19 gardu, semua telah dibuka. Tollgate tidak menerima uang tunai, walaupun ini gratis tetap pengguna jalan harus menggunakan e-toll,” paparnya.

Pengguna diimbau tidak perlu mengkhawatirkan perihal penerangan lampu jalan. Sebab, Hanung menegaskan pihaknya telah lolos dari uji dan dinyatakan layak operasi, sehingga rambu lalu lintas dan lampu jalan sudah siap.

“Kami juga menyediakan tempat beristirahat sementara dan membuka bengkel serta menyediakan BBM dari Pertamina serta klinik gratis, kami buka di setiap gerbang tol,” tambahnya.

Memasuki akhir pekan kemarin, terlihat lonjakan kendaraan yang melintas melalui jalur tol ini. Hingga Minggu (10/6/2018) malam, diperkirakan sekitar 10 ribuan kendaraan sudah melintasi ruas tol Trans Sumatera.

“Peningkatan kendaraan pengguna tol itu sampai 200 persen dibandingkan hari biasa, dan kemungkinan akan meningkat pada Senin ini, karena nanti kendaraan besar tidak boleh lagi masuk melewati jalur tol,” tutup Hanung.