Dorong Percepatan Inovasi Konstruksi, Menteri PUPR Menantang Kontraktor Jalan Tol

19/05/2020

Jalan Tol

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan daya saing konstruksi di Indonesia, salah satunya dalam hal menyediakan inovasi konstruksi. Dalam Acara Seremoni Virtual Pengerjaan Tahap Akhir Pemasangan Balok Jembatan Jalan Tol Layang A. P. Pettarani pada Minggu (17/5) kemarin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan dirinya akan menantang para kontraktor untuk dapat memberikan inovasi dalam pembangunan infrastruktur termasuk di jalan tol.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki menjelaskan dirinya beberapa kesempatan telah memberikan tantangan kepada para kontraktor jalan tol dengan apresiasi bagi inovasi yang dihadirkan dengan memberikan Dana Operasional Menteri (DOM).

"Kalau ada inovasi saya berikan satu DOM sebulan. Saya kira inovasi ini harus kita dorong,"kata Menteri Basuki

Menteri Basuki juga menyambut inovasi yang dihadirkan dalam pembangunan penyelenggaraan konstruksi Jalan Tol Layang A.P. Pettarani ini. Ia juga menggaris bawahi terhadap standar pembangunan jalan tol layang harus lebih baik dari yang sudah ada sebelumnya, yakni Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek.

"Kalau Wika Beton ada inovasi, datang ke saya, nanti diuji. Standardnya harus lebih baik dari tol layang Jakarta-Cikampek, mohon maaf yang Jakarta-Cikampek, tapi ini untuk kita bersaing dalam kualitas untuk lebih baik ke depan, karena kalau layang pasti masalahnya di expansion joint,"jelas Menteri Basuki

Proyek pembangunan jalan Tol A.P. Pettarani, Makassar ini merupakan investasi dari PT Margautama Nusantara (MUN) dengan melalui anak usahanya PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) bersamaan dengan PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WIKA Beton) selaku kontraktor utama. Saat ini pembangunan telah memasuki tahapan akhir pemasangan balok jembatan.

Pada proyek ini WIKA Beton menerapkan metode span by span dengan Launching Gantry untuk proses pemasangan balok jembatan serta Beam Bracing sebagai metode kerja pier. Metode yang digunakan ini terbilang metode baru untuk pembangunan jalan layang.

Sebelumnya WIKA Beton juga telah memiliki pengalaman dalam proyek Semanggi yang juga menerapkan metode hampir serupa. Penggunaan metode ini diklaim sangat efektif dan dapat menekan risiko gangguan lalu lintas yang muncul pada saat proses pengerjaan berlangsung.

Jalan Tol Layang A.P. Pettarani ini akan menjadi jalan tol layang pertama di Makassar dan akan segera rampung pada tahun 2020 ini. Selain pemanfaatan inovasi dalam pengerjaan konstruksi, Menteri Basuki juga menekankan kepada kontraktor agar dapat menggunakan produk dalam negeri. Ia menegaskan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) juga harus ditingkatkan dalam pembangunan infrastruktur.

"Bahkan TKDN ini saya jadikan objek pemeriksaan dari Inspektorat Jenderal, pemakaian TKDN ini harus keras. Jangan hanya impor, dagang, kita beli tapi create pekerjaan orang, kalau cukup ekonominya, syaratkan buat di Indonesia. Kita harus punya jiwa-jiwa itu dalam jasa konstruksi, untuk memenfaatkan produksi dalam negeri,” jelas Menteri Basuki

Sumber: sispro.co.id