Bentang Kedua Jembatan Holtekamp Tiba Di Papua

Jayapura – Bagian bentang tengah kedua dari Jembatan Holtekamp telah tiba di Jayapura setelah berlayar dengan jarak 3.200 km yang ditempuh dalam waktu 17 hari. Bagian dari jembatan terpanjang di Papua ini tiba lebih cepat dari waktu yang ditentukan yakni 6 Januari 2018 mendatang.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa Indonesia mampu membangun jembatan dengan bentang yang panjang dengan rapi dan kuat. Hal ini dibuktikan dengan pembangunan dari Jembatan Holtekamp yang berada di Jayapura dengan menggunakan tipe box baja pelengkung.

“Ini adalah komitmen pemerintah untuk memaksimalkan sumber daya alam dalam negeri,” Kata Menteri Basuki.

Jembatan Holtekamp ini akan menghubungkan wilayah Hamadi, Distrik di Jayapura Selatan dengan wilayah Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Jembatan ini juga sangat berpengaruh bagi masyarakat di wilayah tersebut karena memangkas waktu tempuh perjalanan menuju Kota Jayapura dengan melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw.

“Saat ini kami tengah melakukan persiapan untuk pengangkatannya yang direncanakan akan dilakukan pada 21 Januari 2018. Setelah nantinya terpasang akan dilakukan pengecoran lantai jembatan. Ditargetkan pekerjaan bentang tengah jembatan akan selesai pada Juni 2018,” Jelas Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XVIII Jayapura Osman Marbun.

Perlu diketahui, Jembatan Holtekamp ini memiliki panjang bentang tengah 400 meter ditambah dengan jembatan pendekat 332 meter yang terdiri 33 meter penekat dari arah Hamadi dan 299 meter dari arah Holtekamp. Sehingga panjang total dari keseluruhan jembatan ini adalah 732 meter. Sementara untuk lebar jembatan ini seluas 21 meter dan terdiri dari 4 lajur dua arah serta dilengkapi median jalan.

Pembangunan Jembatan Holtekamp ini dikerjakan Balai Pelaksana Jalan Nasional Papua Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR bersama dengan Pemerintah Provinsi Papua dan juga Pemerintah Kota Jayapura.

Sementara itu Kementerian PUPR menjadi pemodal utama yang mendanai pembangunan jembatan ini, lalu untuk Pemerintah Provinsi Papua mendanai pembangunan jembatan penghubung arah Holtekamp dan Pemerintah Kota Jayapura mendanai pembangunan jalan pendekat dan pembebasan lahan.

Sumber: liputan6.com