Begini Cara Jokowi Kebut Proyek Tol Trans Jawa

31/07/2017

Tidak berkategori

Jakarta - Tol Trans Jawa merupakan jaringan jalan tol yang menghubungkan dua kota utama di Jawa, yakni Jakarta dan Surabaya. Proyek yang menelan dana investasi lebih dari Rp 40 triliun ini terus dikebut pengerjaannya untuk bisa mencapai target di 2019 nanti menyambungkan Jakarta dan Surabaya.

Percepatan tersebut dibuktikan dengan berhasil dibukanya 335 km Jalur Tol Trans Jawa pada mudik Lebaran lalu untuk bisa dilewati secara darurat. Jalur Tol tersebut akhirnya terbuka sejak dilakukannya penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) cukup lama.

Berdasarkan data Monitoring Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang diterima detikFinance, Senin (31/7/2017), ada ruas Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo, yang PPJT nya telah dilakukan sejak 2006. Lalu Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono sejak 2011.

Ada beberapa kendala yang membuat proyek-proyek tol yang sudah digagas tersebut lambat pengerjaannya. Beberapa hal tersebut di antaranya seperti sulit masuknya investor, imbal balik atau IRR (investment rate of return) yang membutuhkan waktu lama hingga proses pengadaan lahan yang tak kunjung selesai.

Di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) proyek ini pun dikebut dan menjadi bagian dari target membangun 1.000 km jalan tol hingga tahun 2019. Ruas-ruas yang tak dilirik investor pun didorong untuk diakuisisi BUMN agar pembangunannya bisa dilanjutkan, seperti Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang. 

Keberhasilan ini pun tak lepas dari insentif pemerintah mengenai jaminan pembebasan lahan dan perolehan kredit konstruksi. Jokowi juga melabeli proyek ini menjadi proyek strategis nasional dengan menerbitkan Peraturan Presiden 3 Tahun 2016 untuk percepatannya.

Kendala dalam pengadaan lahan pun tuntas seiring dengan dilakukannya skema dana talangan yang kemudian dibayarkan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Ditargetkan, pada September 2017, pembayaran lahan akan tuntas sehingga pada 2019 nanti, seluruh jalur Trans Jawa telah tersambung oleh badan Tol.

Terhitung sejak 2015, ada beberapa ruas Trans Jawa yang telah diresmikan pengoperasiannya, seperti Gempol-Pandaan 12,05 km, Cikopo-Palimanan 116,75 km, Surabaya-Mojokerto seksi IV 16,25 km dan Pejagan-Pemalang seksi I dan II 20,2 km. Hingga akhir tahun ini, setidaknya akan ada 244,83 km ruas Trans Jawa yang bakal beroperasi.

Sumber: detik.com