3 Gunung Api Berstatus Aktif, AP II Siapkan Alternatif

05/06/2018

Pemerintah

Jakarta—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan 3 gunung api yang mampu menyembulkan abu vulkaniknya pada saat mudik Lebaran 2018. Abu Vulkanik yang keluar dari gunung api tersebut bisa menimbulkan delay  pada penerbangan.

“Ada tiga gunung api aktif, Gunung Sinabung berstatus awas, Gunung Agung berstatus siaga dan Gunung Merapi berstatus waspada,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Mendapati imbauan yang disampaikan oleh BMKG, PT Angkasa Pura II telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya gunung meletus yang akan mengganggu jadwal penerbangan di musim Lebaran 2018 ini. Salah satu alternatif yakni memindahkan tujuan pendaratan pesawat ke bandara lain di luar wilayah sebaran abu vulkanik.

Contohnya, seperti kasus erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta. Ketika Bandara Yogyakarta dan Bandara Ahmad Yani ditutup karena abu vulkanik, penumpang yang bertujuan ke bandara tersebut dialihkan ke bandara lain.

“Karena tidak mungkin didiamkan dan masyarakat berharap ada alternatif kalau pesawatnya tertunda. Itu harus ada,” terang Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaludin.

“Maskapai kita arahkan landing di destinasi alternatif misalnya Surabaya, terus diangkut dengan transportasi lain,” tambahnya.

Selain mengimbau perihal status gunung api yang tengah aktif, BMKG juga menginformasikan perkiraan cuaca yang akan diperbaharui setia tiga jam sekali dan untuk cuaca ekstrem akan dikeluarkan peringatan enam jam sebelumnya.

Informasi yang dikeluarkan BMKG kini lebih presisi dan mendetail, karena sudah sampai pada tingkat kecamatan. Pemberitahuan informasi cuaca diberikan BMKG untuk kebutuhan transportasi udara, laut dan darat agar lebih mudah dimitigasi.